45 di erek erek

    Release time:2024-10-06 23:17:13    source:mimpi bertemu dengan orang yang sudah meninggal togel   

45 di erek erek,online shop artinya,45 di erek erek

JPNN.com » Ekonomi » Bisnis » Skandal Bapanas-Bulog Gate 2024 Dinilai Berpotensi Bebani Devisa Negara

Skandal Bapanas-Bulog Gate 2024 Dinilai Berpotensi Bebani Devisa Negara

Jumat, 19 Juli 2024 – 12:48 WIB Skandal Bapanas-Bulog Gate 2024 Dinilai Berpotensi Bebani Devisa NegaraFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comIlustrasi impor beras: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ekonom Pergerakan Kedaulatan Rakyat (PKR) Gede Sandra meyakini dampak skandal mark up impor beras Bapanas-Bulog Gate 2024 akan membebani devisa negara di tengah melemahnya nilai tukar rupiah dihadapan dolar Amerika Serikat (AS).

Gede menegaskan, kebijakan ugal-ugalan impor beras Bapanas dan Bulog pimpinan Arief Prasetyo Adi- Bayu Krisnamurthi tidak mengantarkan kebaikan untuk rakyat.

Demikian hal tersebut disampaikan Gede menanggapi skandal mark up impor beras Bapanas-Bulog Gate yang berpotensi membuat negara rugi hingga Rp 8,5 triliun.

Baca Juga:
  • Dilaporkan ke KPK Terkait Impor Beras, Bapanas-Bulog Dinilai Cari Selamat via Bansos

Kasus yang dilaporkan Studi Demokrasi Rakyat (SDR) ke KPK turut menyeret nama kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dan Dirut Perum Bulog Bayu Krisnamurthi.

“Banyaknya impor dengan kurs yang semakin lemah akan menguras devisa dan sekaligus mengurangi pertumbuhan ekonomi,” tegas Gede, Jumat (19/7).

Gede pun menagih pertanggung jawaban dari Bapanas-Bulog terkait potensi terbebaninya devisa dan melambatnya pertumbuhan ekonomi imbas skandal mark up impor beras tersebut. Gede meminta Bapanas dan Bulog dapat bertanggung jawab dihadapan hukum.

Baca Juga:
  • Soal Impor Beras 5 Juta Ton, Maruf Amin: Belum Tentu

“Kalau memang terbukti jelas harus bertanggung jawab secara hukum ya,” ungkap Gede.

Gede melanjutkan, Bapanas dan Bulog pimpinan Arief Prasetyo Adi-Bayu Krisnamurthi juga harus dapat menjawab secara gamblang tudingan dari keterlibatan dari skandal mark up dengan nilai kerugian mencapai Rp 8,5 triliun tersebut.