data keluar macau 5d

    Release time:2024-10-06 23:21:14    source:jembatan erek erek   

data keluar macau 5d,atm fc,data keluar macau 5d

JPNN.com » Daerah » Semeru Erupsi, Masyarakat Diminta Mewaspadai Awan Panas, Guguran Lava, dan Lahar

Semeru Erupsi, Masyarakat Diminta Mewaspadai Awan Panas, Guguran Lava, dan Lahar

Senin, 08 Juli 2024 – 11:50 WIB Semeru Erupsi, Masyarakat Diminta Mewaspadai Awan Panas, Guguran Lava, dan LaharFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comGunung Semeru erupsi dengan letusan setinggi 800 meter di atas puncak pada Senin (8/7/2024) pukul 05.44 WIB. (ANTARA/HO-PVMBG)

jpnn.com, LUMAJANG - Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru mencatat terjadi beberapa kali erupsi pada gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur, Senin pagi.

Erupsi dengan tinggi letusan 600 meter hingga 800 meter di atas puncak.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Ghufron Alwi mengatakan erupsi pertama terjadi pada pukul 00.35 WIB. Namun, secara visual letusan tidak teramati karena tertutup kabut dan saat laporan itu dibuat erupsi masih berlangsung.

Baca Juga:
  • Gunung Semeru Erupsi Lagi dengan Letusan Setinggi 700 Meter

"Kemudian Gunung Semeru kembali erupsi pukul 01.17 WIB dan visual letusan tidak teramati, namun erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 133 detik," kata Ghufron di Lumajang, Senin.

Erupsi kembali terjadi pada pukul 01.48 WIB dengan tinggi letusan teramati sekitar 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl).

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan barat laut. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 96 detik," tuturnya.

Baca Juga:
  • Tinggi Letusan dari Erupsi Gunung Semeru 600 Meter di Atas Puncak

Pada pukul 02.56 WIB Semeru kembali erupsi disertai abu vulkanik teramati setinggi 800 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan timur laut. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 124 detik.

Kemudian gunung tertinggi di Pulau Jawa itu erupsi kembali pada pukul 04.03 WIB dan visual letusan tidak teramati dan berlanjut erupsi pada pukul 04.30 WIB dengan visual letusan tidak teramati, namun terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 110 detik.