www.topbos.com

    Release time:2024-10-07 13:07:57    source:star777 login alternatif   

www.topbos.com,king house toto,www.topbos.com

NUSANTARA, KOMPAS.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) ikut mengawal pembabasan 2.086 hektar lahan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Hal ini disampaikan oleh Kepala Polri (Kapolri) Listyo Sigit Prabowo saat ditemui usai acara penandatanganan perjanjian kerja sama antara Kementerian ATR/BPN dengan Polri di Hotel Grand Mercure, Jakarta, Senin (5/8/2024).

"Terkait dengan masalah konflik yang ada, tentunya tahapannya diselesaikan dengan cara musyawarah lebih dahulu dan diberikan tanah pengganti dan sebagainya, ini juga tentunya Polri ikut membantu dan jika harus ada penegakan hukum, tentunya kita akan kerja sama," ujar Listyo Sigit.

Selain itu, dirinya juga mengatakan bahwa Polri terus mengawal proses pembebasan lahan IKN melalui Operasi Nusantara Mahakam.

"Kemudian juga operasi yang dilaksanakan oleh Polda dan tentunya ini untuk membatu mengawal dan mengamankan agar proses pembangunan di IKN bisa terus berjalan," lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa pembebasan lahan IKN terus berpogres.

Baca juga: AHY Pastikan Hadiri Sidang Kabinet Perdana di IKN

"Terkait dengan IKN, urusan tanahnya memang masih ada beberapa masalah, tetapi bukan berarti tidak ada progresnya," kata AHY.

Dirinya mengatakan bahwa Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN Raja Juli Antoni yang juga menjabat sebagai Plt Wakil Kepala Otorita IKN (OIKN) terus melaporkan perkembangan pembebasan lahan IKN kepada tim, guna menyatukan arahan.

Jelas AHY, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pembebasan lahan tidak boleh menyakiti masyarakat.

"Di sini kita mencari titik temunya dalam skema misalnya penggantian rugi termasuk juga penanganan dampak sosial kemasyarakatan, ini yang terus kami lakukan sedangkan kami juga berharap pembangunan IKN bisa terus dijalankan dengan baik," cetus AHY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.