domino login facebook

    Release time:2024-10-07 15:43:36    source:erek erek 31 2d   

domino login facebook,angkaraja togel,domino login facebook

NUSANTARA, KOMPAS.com - Masalah air bersih yang sulit diakses oleh warga Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akan menjadi bom waktu jika tidak segera ditangani dengan baik.

Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur air di PPU yang merupakan wilayah terdekat Ibu Kota Nusantara (IKN) jadi perhatian khusus Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Zainal Fatah memastikan hal itu saat ditemui usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (2/9/2024).

"Tadi baru dibahas, saya diskusi dengan Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW), tentu ada perhatian khusus ya, karena IKN sudah di situ," ujarnya.

Jelas Zainal, permasalahan penyediaan air di Indonesia ada di kesiapan infrastruktur jaringan perpipaan.

"Kita tahu bahwa biasanya kita bangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) itu kan sampai Water Treatment Plant (WTP), dari WTP itu biasanya langsung di-handle oleh pemerintah daerah (pemda), pemda menugaskan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Rupanya PDAM juga perlu dana kan untuk membangun jaringan distribusi ke rumah-rumah," jelas Zainal.

Ada pun Kementerian PUPR telah mendapatkan alokasi dana sebesar Rp 696 miliar dari Kementerian Keuangan untuk melaksanakan Instruksi Presiden (Inpres) Air Minum dan Pengelolaan Air Limbah Domestik tahun 2024.

Baca juga: Kebutuhan Air Rusun BIN, Polri dan ASN IKN Akan Dilayani Perumda Danum Taka

Untuk diketahui, warga yang tinggal sejengkal dari IKN, tepatnya di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur masih banyak yang sulit mengakses air.

Direktur Perumda Air Minum Danum Taka Abdul Rasyid mengatakan, hal ini dikarenakan infrastruktur air di daerah tersebut belum tersedia.

Dari sekitar 16 kelurahan dan desa yang ada di Sepaku, Perumda Air Minum Danum Taka hanya bisa melayani 6 kelurahan dan desa.

Instalasi Pengolahan Air (IPA) milik Perumda Air Minum Danum Taka yang ada saat ini hanya bisa memberikan layanan 30 liter per detik.

Ada banyak kendala yang dihadapi, terutama terkait infrastruktur seperti jaringan perpipaan.

"Misalnya jaringan perpipaan kita yang masih sangat terbatas, kapasitas IPA kita hanya 30 liter per detik, kemudian jaringan pipa primer sekunder juga belum bisa masuk ke beberapa kawasan yang ada di Sepaku," tutur Rasyid kepada Kompas.com, Sabtu (31/8/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.