jokitogel

    Release time:2024-10-06 17:18:52    source:totalsportrk   

jokitogel,bintang erek erek,jokitogel

JPNN.com » Politik » Parpol » Bicara Sebelum Acara Wayang, Hasto Ungkit Pesan Moral dari Sosok Kumbokarno

Bicara Sebelum Acara Wayang, Hasto Ungkit Pesan Moral dari Sosok Kumbokarno

Minggu, 04 Agustus 2024 – 00:32 WIB Bicara Sebelum Acara Wayang, Hasto Ungkit Pesan Moral dari Sosok KumbokarnoFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comSekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di acara wayang berlakon Sumatri Ngenger, Halaman Masjid At Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (3/8) malam. Dokumentasi DPP PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyinggung soal Kumbokarno, tokoh dalam pewayangan ketika membuka acara Sumatri Ngenger di Halaman Masjid At Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (3/8) malam.

Hasto menyebut sosok Kumbokarno tidak berani bersikap sesuai hati nurani dalam memperjuangkan keadilan.

Awalnya, dia dalam pidato menyebut cerita perwayangan banyak mengajarkan tentang nilai-nilai kehidupan bagi manusia, termasuk soal keberanian membela sesuai hati nurani.

Baca Juga:
  • PDIP Memperingati 28 Tahun Kudatuli, Bikin Pertunjukan Wayang Sumatri Ngenger

“Bagaimana demokrasi dikebiri, bangak yang diam, demokrasi yang seharusnya untuk rakyat diselewengkan," kata alumnus Universitas Pertahanan (Unhan), Sabtu.

Hasto kemudian menyinggung soal sosok Kumbokarno yang tidak bertindak sesuai hati nurani membela kebenaran.

"Seperti sosok Kumbokarno ini yang tidak berbuat apa-apa ketika negerinya diserang oleh bala tentara Rama yang sebenarnya memperjuangkan kebenaran,” katanya.

Baca Juga:
  • Pidato Membuka Acara Wayang, Hasto Bicara Kekaguman Bung Karno Terhadap Kesenian

Hasto mengatakan Kumbokarno dalam hati menangis ketika berjuang memerangi Rama yang membela kebenaran.

“Maka, dengan alasan patriotisme, Kumbokarno ini turun gunung kemudian berjuang melawan Rama, tetapi hatinya menangis, berperang sambil menangis karena dia tahu bahwa Rama itu benar,” lanjut pria kelahiran Yogyakarta itu.