koin domino murah

    Release time:2024-10-07 00:41:54    source:pinus gacor   

koin domino murah,bg jeff top up,koin domino murah

JPNN.com » Nasional » Humaniora » FIKSI Hadir Lagi: Dorong Pelajar SMA/SMK Berwirausaha

FIKSI Hadir Lagi: Dorong Pelajar SMA/SMK Berwirausaha

Kamis, 26 September 2024 – 17:35 WIB FIKSI Hadir Lagi: Dorong Pelajar SMA/SMK BerwirausahaFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comFestival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) kembali hadir mulai 24 sampai dengan 29 September 2024 di Smesco Convention Hall, Jakarta Selatan. Foto: supplied

jpnn.com, JAKARTA - Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) kembali hadir mulai 24 sampai dengan 29 September 2024 di Smesco Convention Hall, Jakarta Selatan.

FIKSI 2024 mengajak generasi muda untuk berani menjadi pemimpin masa depan yang tangguh, inovatif, dan kreatif.

Mengusung tema "Merdeka Berprestasi Talenta Vokasi Menginspirasi", peserta yang terlibat ada 338 orang dari peserta didik SMA/SMK.

Baca Juga:
  • Auto Fiksi Tampil Beda, Satukan Beragam Genre Musik dalam Satu Lagu

Para finalis dapat menunjukkan kemampuan membangun usaha kewirausahaan berkelanjutan dan menguntungkan secara finansial, serta memiliki kemampuan menghadapi tantangan maupun memanfaatkan peluang di masa depan.

Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Maria Veronica Irene Herdjiono mengatakan kegiatan tersebut bertujuan mengembangkan dan meningkatkan minat kewirausahaan di kalangan siswa SMA/MA dan SMK di seluruh Indonesia.

"Kegiatan FIKSI ini salah satu dari ajang yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional. Jadi, Pusat Prestasi Nasional ini, kan, bertujuan untuk mengembangkan talenta. Salah satu talentanya adalah di bidang wirausaha," kata Maria Veronica Irene di Smesco, Jakarta Selatan, Kamis (26/9/2024).

Baca Juga:
  • Tampung Kreasi Pelajar, Kemendikbud Gelar FIKSI 2017

Melalui ajang ini, peserta didik diajak mengasah keterampilan kewirausahaan yang kreatif dan inovatif sejak dini.

Mereka ditantang merumuskan ide-ide bisnis yang relevan dan dapat diimplementasikan memanfaatkan kearifan lokal sebagai kontribusi bagi pengembangan ekonomi.