syair mimpi 3d

    Release time:2024-10-06 14:35:02    source:angka primbon jawa togel   

syair mimpi 3d,dafa toto,syair mimpi 3d

JPNN.com » Nasional » Humaniora » Penyuluh Pertanian Siap Dampingi Petani Menghadapi Musim Tanam

Penyuluh Pertanian Siap Dampingi Petani Menghadapi Musim Tanam

Sabtu, 01 Juni 2024 – 13:03 WIB Penyuluh Pertanian Siap Dampingi Petani Menghadapi Musim TanamFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comMentan Sapa Petani Penyuluh (MSPP) Volume 15. Foto: tangkapan layar - source for JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pertanian terus berusaha meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian. Salah satu langkah strategis yang ditempuh ialah dengan mendorong percepatan tanam.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa pengembangan lahan rawa merupakan komitmennya untuk mempercepat kebutuhan masa tanam dalam waktu dekat ini.

Pengembangan lahan rawa ini dikelola melalui Optimasi Lahan (Oplah) yang diharapkan dapat meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dan produktivitas.

Baca Juga:
  • Kementan Perkuat SDM Pertanian & Sarana Prasarana Menghadapi Masa Tanam

“Tolong bantu percepat tanam, percepat produksi sehingga tidak perlu impor," ujarnya.

"Kami akan bentuk brigade, ada combine harvester, excavator, traktor dan lain-lain. Saya mau pemuda-pemuda yang mengelola, nanti bagi hasil sehingga pemuda untung, petanipun untung," imbuh Mentan.

Menindaklanjuti Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan konsumsi beras dalam negeri setiap bulannya tidak kurang dari 2,6 juta ton atau setara 1 juta hektare luas panen dengan produktivitas 5,2 ton per hektar.

Baca Juga:
  • Mentan Amran Dorong Petani Percepat Masa Tanam di Awal Musim Hujan

Sementara itu, Indonesia hanya mampu menghasilkan beras 30,2 juta ton per tahun.

"Artinya masih defisit 1 juta beras. Belum lagi cadangan beras pemerintah (CBP) 2,5 juta ton, berarti dijumlah kurang lebih 3,5 juta ton beras setiap tahun. Itu setara dengan 7 juta ton gabah kering giling (GKG)," tutur Dedi.