pemain88 login

    Release time:2024-10-06 15:24:15    source:erek erek kopi   

pemain88 login,dewaloto,pemain88 login

JPNN.com » Ekonomi » Industri » Meningkatkan Kualitas Akses Energi di Indonesia dengan Tenaga Surya

Meningkatkan Kualitas Akses Energi di Indonesia dengan Tenaga Surya

Jumat, 09 Agustus 2024 – 17:31 WIB Meningkatkan Kualitas Akses Energi di Indonesia dengan Tenaga SuryaFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comIlustrasi - Pekerja Pertamina memasang instalasi pembangkit listrik tenaga surya sebagai salah satu energi baru terbarukan. Foto: ANTARA/HO-Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - Akses energi yang berkualitas merupakan hak masyarakat.

Dengan akses energi berkualitas yang mampu menyediakan listrik selama 24 jam dengan tegangan stabil, aktivitas ekonomi dapat dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa pada tahun 2023, lebih dari 99,78 persen wilayah di Indonesia telah teraliri listrik.

Baca Juga:
  • Riva Siahaan: Masa Depan Transportasi Ada Pada Energi Ramah Lingkungan

Angka capaian ini perlu dicermati lebih lanjut untuk memastikan akses energi yang diterima masyarakat dapat memenuhi layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan serta menggerakkan aktivitas ekonomi.

Akses energi berkualitas yang mampu memenuhi kebutuhan tersebut penting untuk memastikan bahwa melalui energi yang diterima, masyarakat dapat makin berdaya dan mandiri.

Situasi geografis Indonesia yang banyak terpisah oleh bentang alam seperti area pegunungan, pesisir, ataupun kepulauan menjadi tantangan dalam penyediaan energi.

Baca Juga:
  • Industri Semen Indonesia & Tiongkok Berkolaborasi untuk Hemat Energi dan Ramah Lingkungan

Sistem energi Indonesia saat ini masih mengandalkan model penyediaan energi yang terpusat untuk kemudian disalurkan melalui jaringan transmisi.

Model penyediaan energi seperti ini memiliki risiko terganggunya seluruh sistem apabila terdapat gangguan pada salah satu bagian transmisi, seperti terjadi pada Juni 2024 di Sumatera.