prediksi juventus vs inter

    Release time:2024-10-06 21:39:37    source:peta777 slot   

prediksi juventus vs inter,singa 2d togel,prediksi juventus vs inter

Kumpulan Pidato Inspiratif untuk Memperingati Hari Kemerdekaan
Berikut merupakan kumpulan pidato yang bisa digunakan untuk Hari Kemerdekaan Indonesia yang mengandung semangat dan pesan beragam.(MI/Ramdani)

SETIAP pidato yang disampaikan dalam peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia mengandung semangat dan pesan yang beragam, mencerminkan kebhinekaan bangsa ini. Dari pidato yang menggugah rasa nasionalisme hingga yang menyoroti isu-isu sosial, semuanya bertujuan untuk menginspirasi generasi muda dalam berkontribusi bagi tanah air.

Kumpulan pidato berikut ini mencakup berbagai suara, mulai dari pemimpin negara hingga siswa sekolah, yang mengajak kita untuk merenungkan arti kemerdekaan, menghargai jasa para pahlawan, serta berkomitmen membangun masa depan Indonesia yang lebih baik. 

Pidato-pidato ini bukan sekadar rangkaian kata, melainkan ungkapan dari hati yang terdalam, yang mengingatkan kita akan pentingnya persatuan dan semangat kebangsaan.

Baca juga : Ini Bunyi Proklamasi Indonesia dan Sejarahnya  

CONTOH 1

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillah, pertama-tama marilah kita panjatkan puji serta syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya, kita dapat mengikuti kegiatan berpidato dalam rangka memperingati HUT RI ke-79 dalam keadaan sehat walafiat aamiin aamiin aamiin ya rabbal alamin.

Para hadirin sekalian, hari ini merupakan momen yang sangat penting bagi kita. Indonesia berhasil merdeka berkat jasa para pahlawan yang tidak gentar melawan penjajah dari bumi pertiwi tercinta.

Baca juga : Lebih Dari Hiburan, Ini Makna di Balik Lomba 17 Agustus

Oleh karena itu, patutlah kita berterima kasih, mengenang, serta mendoakan para pahlawan kemerdekaan pada momen HUT RI ke-79 ini.

Kita tidak boleh sedikitpun melupakan sejarah bangsa Indonesia dan jasa para pahlawan. Ingat pesan Presiden Soekarno yaitu "Jas Merah" atau "Jangan sekali-kali melupakan sejarah".

Para hadirin sekalian yang saya hormati, jika kita mengenang perjuangan para pahlawan muda disaat merebut kemerdekaan bangsa ini, maka sudah jelas terlintas di benak kita, bahwa semangat persatuan mereka bagaikan api yang membara begitu hebatnya menyatu pada jiwa dan raga.

Baca juga : Ini 64 Penerima Tanda Jasa dan Kehormatan di Hari Kemerdekaan

Kita harus menanamkan dan meneladani sikap nasionalisme serta patriotisme dari pahlawan kemerdekaan, bisa dengan cara melestarikan kekayaan Indonesia agar tidak tenggelam dalam perkembangan zaman saat ini.

Terutama untuk para pemuda dan pemudi yang menjadi penerus bangsa Indonesia, harus mampu mempertahankan dasar negara agar dapat mensejahterakan masyarakat bangsa dan menjaga keutuhannya sebagai bukti bakti kepada pertiwi.

Para hadirin sekalian, perlu diingat setiap saat bahwa Bhinneka Tunggal Ika semboyan negara kita yang akan selalu menjadi panutan generasi penerus bangsa.

Baca juga : Dubes Palestina: Hari Kemerdekaan Indonesia juga Istimewa bagi Kami

Kiranya cukup sekian pidato kemerdekaan HUT RI ke-79 tentang nasionalisme kali ini. Jika ada salah kata, saya meminta maaf.
Semoga semangat kita dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa akan selalu diberkahi rahmat Allah SWT.

Merdeka!

Merdeka!

CONTOH 2 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua yang hadir hari ini. Pada Bapak/Ibu kepala sekolah yang saya hormati, Bapak/Ibu guru, staf karyawan sekolah yang saya hormati, dan teman-teman yang saya cintai.

Untuk pembuka, marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah Swt., Tuhan Yang Maha Esa atas izinnya kita dapat melaksanakan acara pada hari ini.

Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan untuk menyampaikan sepatah dua patah kata, pada upacara hari ini untuk memperingati HUT ke-79 RI.

Hadirin sekalian, seperti yang kita tahu bahwa setiap 17 Agustus, kita bangsa Indonesia memperingati HUT RI.

Oleh sebab itu, mari kita mengenang kembali perjuangan para pahlawan yang telah gugur dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia dari tangan penjajah.

Jasa, pengorbanan, dan perjuangan para pahlawan kita begitu besar sampai mereka rela melakukukan pergerakan luar biasa di masa itu untuk memperjuangkan kemerdekaan ini.

Kita harus menanamkan dan menumbuhkan jiwa nasionalisme dan patriotisme yang tinggi, berteman tanpa membeda-bedakan ras, suku, dan agama serta senantiasa mencintai negara ini.

Kita sebagai generasi muda harus berani untuk berperan sebagai penopang kehidupan bangsa di masa mendatang. Jangan sampai kita kembali dijajah oleh negara lain tanpa kita sadari.

Kita harus menjadi generasi muda yang mampu untuk mencerminkan kecerdasan bangsa dan membawa perubahan baik untuk negara di kemudian hari.

Terima kasih untuk semua perhatiannya, mohon maaf apabila ada tutur kata yang keliru atau kurang berkenan.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

CONTOH 3

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh,

Selamat pagi dalam salam merdeka untuk kita semua!

Yang terhormat, Bapak/Ibu Kepala Sekolah (nama sekolah)

Yang saya hormati, Bapak/Ibu Dewan Guru (nama sekolah)

Serta teman-teman seperjuangan yang berbahagia;

Alhamdulillah, bersyukur kita kepada Allah Swt. atas segala nikmat, terutama nikmat kesehatan dan umur panjang sehingga kita bisa hadir untuk memperingati HUT ke-79 RI pada 17 Agustus.

Selawat berhias salam tiada lupa kita hadiahkan kepada Nabi Muhammad saw. Semoga dengan seringnya berselawat kita akan mendapatkan pertolongan beliau di hari akhir nanti.

Bapak, Ibu, dan teman-teman yang berbahagia;

Senang sekali rasanya saya berdiri di sini dan bisa menyapa hadirin sekalian dalam rangka memeriahkan momentum yang spesial nan penuh dengan nilai-nilai sejarah ini. Tiada lain dan tiada bukan ialah HUT ke-79 RI.

Pada 17 Agustus 2024 ini, Indonesia akan memperingati HUT ke-79 tahun. Sungguh usia yang sudah menua.

Bila kita bayangkan Indonesia dengan seorang laki-laki maka bakal tampaklah Indonesia ini seperti kakek tua yang rambutnya mulai memutih, tulangnya mulai merapuh, dan tenaganya mulai melemah.

Itu hanyalah bayangan ya teman-teman, dan semoga saja keadaan Indonesia saat ini tidak seperti bayangan kita karena saya yakin semangat kemerdekaan akan terus membara dan selalu ada di jiwa-jiwa muda, serta seluruh rakyat Indonesia.

Semangat merdeka tidaklah memandang umur. Tua atau muda sungguh tak masalah. Rambut memutih atau masih hitam, semuanya sungguh tak masalah. Tenaga yang kuat maupun mulai melemah lagi-lagi sungguh tak masalah.

Namun, teman-teman, sebagai generasi muda dan para penerus bangsa di masa depan, bagaimana cara terbaik yang bisa kita lakukan untuk memaknai 79 Tahun Kemerdekaan RI?

Teman-teman yang saya banggakan,

Cara pertama bagi kita para pelajar dalam memaknai HUT ke-79 RI ialah kembali membaca sejarah.

Mengapa membaca itu penting? Pertama, bagaimana bisa kita berbicara jika tidak membaca. Bagaimana bisa kita menulis dengan lancar bila tidak membaca. Bagaimana bisa kita berkarya yang mantap dan bermanfaat bila tidak membaca.

Semuanya dimulai dari membaca. Dengan membaca sejarah kita bakal memetik banyak sekali nilai-nilai pendidikan, nilai-nilai karakter, serta nilai-nilai kebaikan dari para pahlawan dan pejuang nasional di era penjajahan.

Sebut saja seperti bagaimana Ibu Kita Kartini bisa menulis dan tulisannya tembus di media besar Belanda. Bagaimana organisasi Budi Utomo berdiri hingga memunculkan cikal bakal lahirnya pemuda-pemudi yang cerdas dan semangat. Bagaimana Bung Karno dan kawan-kawan bisa menyusun Pancasila sebagai dasar NKRI, dan lain sebagainya.

Semua itu bukanlah hal yang terjadi karena keberuntungan, melainkan merupakan buah dari usaha, kerja keras, serta pembelajaran sepanjang hayat.

Teman-teman yang berbahagia,

Adapun cara kedua dalam memaknai Kemerdekaan Indonesia bagi kita para pelajar zaman kini ialah menjadi pribadi yang open minded. Apa itu open minded? Open minded artinya ialah berpikir terbuka.

Bagaimana kaitannya dengan pemaknaan terhadap HUT ke-79 RI?

Di zaman sekarang, sering kali kita temui adanya perbedaan pendapat, perbedaan pandangan, serta hal-hal serupa yang tak jarang malah membuahkan permusuhan.

Jika kita sebagai generasi pelajar muda terus berpikiran sempit dan hanya memandang orang lain berdasarkan asal suku, bahasa, ras tertentu, agama, atau bahkan gendernya, maka entah sampai kapan kita bisa maju.

Maka itu, sikap open minded alias berpikiran terbuka dan meluas di zaman ini sangatlah penting sebagai wujud dari kontribusi kita terhadap kemajuan negeri.

Mari kita tingkatkan toleransi terhadap sesama, kita mantapkan akhlak mulia, dan terus berusaha menjadi pelajar yang berprofil Pancasila.

Bapak, ibu, serta teman-teman yang berbahagia;

Demikianlah pidato singkat yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang bahagia ini. Saya mengucapkan selamat menyambut HUT ke-79 RI. Tetaplah bersemangat dan amalkan nilai-nilai Kemerdekaan di mana pun kita berada.

Banyak maaf, saya akhiri. Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.

CONTOH 4

Hari ini, tanggal 17 Agustus 2024, kita merayakan ulang tahun Indonesia yang ke-79. Sudah 79 tahun Indonesia merdeka. Artinya, sudah 79 tahun kita bebas dari penjajahan. Kita harus bersyukur dan bangga!

Dulu, para pahlawan kita berjuang sangat keras agar kita bisa merdeka. Mereka rela berkorban demi negara kita. Sekarang, tugas kita adalah meneruskan perjuangan mereka. Bagaimana caranya? Kita bisa mulai dengan belajar yang rajin, agar kelak bisa membangun Indonesia menjadi lebih baik.

Selain itu, kita juga harus saling menyayangi dan menghormati teman-teman kita. Ingat, Indonesia terdiri dari banyak suku dan agama. Perbedaan itu adalah kekayaan kita. Mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa. Bersama-sama, kita bisa membuat Indonesia semakin jaya! Merdeka!"

CONTOH 5

Hari ini adalah hari yang istimewa. Tanggal 17 Agustus 2024, Indonesia berulang tahun yang ke-79. Wah, sudah tua ya negara kita! Tapi tahukah kalian? Meski sudah tua, Indonesia masih tetap kuat dan indah.

Kita punya banyak suku, bahasa, dan budaya yang berbeda-beda. Tapi perbedaan itu justru membuat Indonesia semakin keren! Seperti pelangi yang indah karena banyak warna, Indonesia juga indah karena keberagamannya.

Nah, sebagai anak Indonesia, kita harus bangga dengan negara kita. Yuk, kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa. Caranya gampang, mulai dari tidak berkelahi dengan teman, saling menghormati, dan gotong royong. Ayo kita bersama-sama buat Indonesia semakin jaya! Merdeka!"

CONTOH 6

Hari ini, genap 79 tahun Indonesia merdeka. Selama hampir 8 dekade, bangsa kita telah mengukir berbagai prestasi membanggakan di kancah internasional. Namun, jalan menuju kejayaan masih panjang. Kita masih dihadapkan pada berbagai permasalahan seperti kesenjangan ekonomi, korupsi, dan intoleransi.

Sebagai pemuda, kita memiliki energi dan ide-ide segar untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Jangan pernah takut untuk berpendapat dan menyuarakan kebenaran. Ingatlah, kemerdekaan yang kita nikmati hari ini adalah buah dari keberanian para pahlawan kita.

Mari kita jadikan semangat kemerdekaan sebagai api yang membakar semangat kita untuk terus belajar, berkarya, dan berkontribusi bagi bangsa. Dengan persatuan dan kerja keras, tidak ada yang tidak mungkin. Bersama, kita bisa mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan bermartabat!

CONTOH 7

Hari ini, kita merayakan 79 tahun kemerdekaan Indonesia. Sebuah perjalanan panjang yang penuh perjuangan dan pencapaian. Namun, di tengah euforia perayaan ini, mari kita renungkan sejenak: sudahkah kita merdeka sepenuhnya?

Merdeka bukan hanya bebas dari penjajahan fisik, tapi juga merdeka dalam pikiran dan tindakan. Sebagai generasi muda, kita harus berani berpikir kritis, berani bermimpi besar, dan berani mengambil tindakan nyata untuk kemajuan bangsa.

Mari kita jadikan momentum HUT RI ke-79 ini sebagai titik balik. Saatnya kita bangkit dari keterpurukan akibat pandemi dan berbagai krisis. Dengan semangat gotong royong dan inovasi, kita bisa membawa Indonesia menjadi negara maju yang disegani dunia. Ingatlah, masa depan bangsa ada di tangan kita. Merdeka!

CONTOH 8

Tepat 79 tahun yang lalu, Soekarno-Hatta menggaungkan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Sejak saat itu, bangsa kita telah melalui berbagai dinamika sejarah. Dari era Orde Lama, Orde Baru, hingga era Reformasi, semangat persatuan selalu menjadi kekuatan utama kita dalam menghadapi berbagai tantangan.

Kini, di era digital, kita dihadapkan pada tantangan baru. Hoaks dan ujaran kebencian menjadi ancaman serius bagi persatuan bangsa. Sebagai generasi milenial dan Gen Z, kita memiliki peran penting dalam memerangi hal-hal tersebut. Jadilah pengguna media sosial yang cerdas dan bijak.

Mari kita manfaatkan kemajuan teknologi untuk hal-hal positif. Berinovasilah, ciptakan karya-karya kreatif yang mengharumkan nama bangsa. Tunjukkan pada dunia bahwa pemuda Indonesia mampu bersaing di kancah global tanpa melupakan jati diri bangsa. Jayalah Indonesia, now and forever!

CONTOH 9

Assalamualaikum wr, wb.

Hadirin yang saya hormati,

Pertama, marilah kita memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah Swt. karena berkat karunia dan limpahan rahmat-Nya kita semua bisa kembali berkumpul memperingati HUT ke-79 RI.

Hadirin yang saya hormati,

Hari ini, tepat 79 tahun yang lalu, Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka. Merdeka dari segala penjajahan fisik dan mental kolonialisme yang telah beratus tahun bangsa ini alami.

Perjuangan meraih kemerdekaan sangat berat dan harus bertaruh jiwa dan raga. Para pahlawan, baik yang berjuang secara lokal kedaerahan maupun di era nasional telah rela berkorban nyawa demi tegaknya bumi pertiwi ini.

Mulai senjata sederhana, seperti bambu runcing sampai senjata modern, mereka dengan gagah perkasa melawan kejamnya penjajah.

Hadirin yang saya hormati,

Apakah setelah pidato kemerdekaan 79 tahun lalu, kita sudah sepenuhnya merdeka? Secara fisik memang kita sudah merdeka dan diakui sebagai sebuah negara berdaulat. Namun, ada hal lain yang wajib kita pahami bahwa penjajahan sekarang ini lebih mengarah kepada mental.

Globalisasi membuat segala hal cepat berubah dan tak disangka. Hal ini mengancam kedaulatan negara. Kedaulatan negara, saat ini terancam bukan dengan perang senjata, tetapi oleh perang ide, gagasan, dan produk.

Beberapa waktu lalu kita sudah melaksanakan pesta demokrasi pemilu langsung. Namun, pemilu seolah menjadi perang antarkubu pendukung pasangan calon. Berita hoaks, hujatan, dan kebencian merajalela di media sosial sehingga merusakan tatanan persatuan dan kesatuan bangsa.

Pertemanan yang tadinya damai, kini menjadi hancur hanya karena berbeda pilihan. Kebencian mendalam seolah menjadi senjata andalan dalam rangka merusak negara ini dari dalam.

Hadirin yang saya hormati,

Dulu Soekarno pernah berpesan, "Perjuangan kami lebih mudah karena hanya mengusir penjajah, tapi perjuangan kamu lebih sulit karena akan melawan bangsa sendiri". Terbukti hal tersebut benar adanya. Kini, bibit perpecahan terlihat dari berbagai sudut kehidupan terlebih media sosial yang tidak terkendali.

Namun, kita sebagai bangsa telah terbukti tidak akan melampaui batas dalam hal perpecahan. Perbedaan tidak akan menghancurkan bangsa ini, justru akan menguatkan.

Kesadaran sejarah yang membuat negara ini tidak akan pernah melampaui batas dan hancur. Semangat jiwa patriot dan akan terus tertanam dalam segenap raga penduduk Indonesia.

Hadirin yang saya hormati,

Mari kita lupakan dan kubur kebencian yang masih tersisa dari diri kita. Saatnya kita kembali merajut asa membangun negeri ini dengan karya-karya terbaik. Dengan karya-karya terbaik tersebut, negara ini akan tetap tegak berdiri dan disegani di dunia.

Mari kita jalin kembali tali persaudaraan yang putus karena perbedaan pilihan. Bangsa ini tidak bisa kuat jika tidak ada kesatuan yang kukuh. Pada peringatan HUT ke-79 RI ini mari kita curahkan hati dan pikiran dengan niat untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia.

Indonesia menanti karya-karya terbaik hasil manusia-manusia terbaik. Demikianlah pidato singkat pada peringatan HUT ke-79 RI, semoga NKRI tetap tegak, jaya, maju, dan abadi sampai dunia ini berakhir.

Wassalamualaikum wr, wb.

CONTOH 10

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yang saya hormati Bapak Kepala Sekolah.
Yang saya hormati Bapak/Ibu Guru.
Yang saya hormati Staf Pendukung Sekolah.
Yang saya banggakan, teman-teman sekalian.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya kita semua dapat berkumpul di lapangan ini tanpa ada halangan untuk mengikuti upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia.

Tak terasa sudah 79 tahun kita merdeka dari penjajahan. Tak terasa bahwa negara kita ini mengalami banyak perkembangan yang begitu pesat hingga kita hampir kewalahan dalam mengikuti perkembangannya.

Seharusnya, peringatan Hari Kemerdekaan ini dapat dijadikan momen untuk meningkatkan adaptasi kita terhadap perkembangan zaman sebagai bentuk renungan atas jasa dan perjuangan para pahlawan.

Sekalipun merenungkan kembali perkembangan kondisi negara ini. Apakah dengan hanya merdeka seperti yang dikatakan, kita sudah sepenuhnya bisa mengikuti perkembangan zaman dan tetap merdeka?

Atau justru malah terjajah secara tidak langsung? Sayangnya, momen Hari Kemerdekaan saat ini hanya dirayakan dengan berbagai lomba dan acara perayaan semata.

Padahal, jika dicermati beberapa hal itu tidak berhubungan dengan filosofi perjuangan atau kemerdekaan negara ini.

Mungkin memang sudah menjadi hal yang lumrah jika mengadakan lomba atau perayaan untuk memperingatinya.

Namun, lebih baik jika hal tersebut bisa dijadikan tempat untuk merenungi bagaimana jasa para pahlawan serta kemerdekaan negara yang kita cintai ini.

Maka dari itu, mari kita kenang kembali jasa para pahlawan yang berhasil menuntun kita pada gerbang kemerdekaan sehingga kita bisa terbebas dari belenggu penjajahan dan mampu berkumpul di tempat ini.

Selain itu, mari kita jadikan momen Hari Kemerdekaan ini sebagai ajang untuk merevolusi dan merencanakan kontribusi nyata apa yang akan kita lakukan agar kemerdekaan kita tetap terjaga agar negara ini damai.

Kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar kemerdekaan ini dapat dirasakan sehingga anak cucu kita nanti.

Mungkin hanya itu saja yang bisa disampaikan pada pidato kali ini. Semoga bermanfaat untuk semuanya.

Mohon dimaafkan jika ada kata-kata yang menyinggung atau salah ucap dalam pidato yang saya sampaikan karena kesempurnaan sejatinya hanyalah milik-Nya.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Tips Baca Pidatonya

a. Persiapan Sebelum Membaca

1. Pahami isi pidato

Bacalah pidato secara keseluruhan beberapa kali hingga Anda benar-benar memahami makna dan pesan yang ingin disampaikan.

2. Tandai bagian penting

Gunakan pensil atau stabilo untuk menandai kata-kata kunci, kalimat penting, atau bagian yang ingin Anda tekankan.

3. Latih intonasi dan ekspresi

Berlatihlah membaca pidato dengan keras, perhatikan intonasi suara, dan ekspresi wajah Anda.

4. Rekam diri sendiri

Rekam saat Anda berlatih membaca pidato. Dengan begitu, Anda bisa mengevaluasi diri sendiri dan memperbaiki kekurangan.

5. Latih pernapasan

Pernapasan yang baik akan membuat suara Anda lebih jelas dan stabil. Latihlah pernapasan dalam sebelum dan selama membaca pidato.

b. Saat Membaca Pidato

1. Percaya diri

Yakinlah bahwa Anda mampu menyampaikan pidato dengan baik.

2. Jalin kontak mata

Lihatlah ke arah audiens saat berbicara. Kontak mata akan membuat Anda terlihat lebih percaya diri dan mampu menjalin koneksi dengan pendengar.

3. Jeda yang tepat

Berikan jeda yang cukup di antara kalimat atau paragraf untuk memberikan waktu bagi pendengar untuk mencerna informasi.

4. Tekankan kata-kata kunci

Ucapkan kata-kata kunci dengan intonasi yang lebih tinggi atau lebih rendah untuk memberikan penekanan.

5. Gunakan gestur tubuh

Gerakan tubuh yang natural akan membuat pidato Anda lebih hidup dan menarik.

6. Bicaralah dengan jelas dan lantang

Pastikan suara Anda terdengar jelas oleh semua pendengar.

7. Jangan terburu-buru

Bacalah pidato dengan kecepatan yang normal. Terlalu cepat atau terlalu lambat akan membuat pidato menjadi kurang efektif.

Dengan tips ini, diharapkan Anda dapat menyampaikan pidato kemerdekaan yang tidak hanya berkesan tetapi juga menginspirasi para pendengar untuk terus menghargai kemerdekaan dan berkontribusi bagi bangsa. (Z-3)