jasa hoki 88

    Release time:2024-10-06 17:06:01    source:yalla shoot match   

jasa hoki 88,emas 2d togel,jasa hoki 88

JPNN.com » Nasional » Humaniora » Respons Bos Amarta Karya Soal Isu Pembubaran 6 BUMN: Terkejut, Tetapi Saya Gak Ambil Pusing

Respons Bos Amarta Karya Soal Isu Pembubaran 6 BUMN: Terkejut, Tetapi Saya Gak Ambil Pusing

Jumat, 28 Juni 2024 – 01:55 WIB Respons Bos Amarta Karya Soal Isu Pembubaran 6 BUMN: Terkejut, Tetapi Saya Gak Ambil PusingFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comIlustrasi - Sejumlah tamu beraktivitas di dekat logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta. FOTO: ANTARA/Aprillio Akbar/nz.

jpnn.com, JAKARTA - Direktur utama PT Amarta Karya (Persero) Nikolas Agung merespons pernyataan direktur utama PT Danareksa (Persero) Yadi Jaya Ruchandi yang menyebutkan bahwa sejumlah perusahaan BUMN bakal dibubarkan, salah satunya adalah PT Amarta Karya (AMKA).

Pernyataan itu dikemukakan oleh Yadi saat mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) bersama dengan Komisi VI DPR RI.

Menurutnya, dari total 14 BUMN sakit, 6 di antaranya terancam dibubarkan.

Baca Juga:
  • Jasa Raharja Raih Penghargaan di Ajang 6th Anniversary Indonesia BUMN Awards 2024

Dari 6 perusahaan BUMN yang terancam dibubarkan adalah PT Indah Karya (Persero), PT Dok Dan Perkapalan Surabaya (Persero), PT Amarta Karya (Persero), PT Barata Indonesia (Persero), PT Varuna Tirta Prakasya (Persero), dan PT Semen Kupang.

Nikolas Agung mengaku terkejut atas pernyataan direktur utama Danareksa yang dimuat sejumlah media yang mengatakan bahwa 6 BUMN bakal dibubarkan.

Padahal, kata Niko, untuk membubarkan perusahaan BUMN itu ada mekanisme yang panjang. Terlebih, perusahaan plat merah yang digawanginya itu telah lolos dari PKPU.

Baca Juga:
  • Laba Bersih Capai Rp 1,8 Triliun, Hutama Karya Jadi BUMN Infrastruktur Terbaik di Indonesia & 183 Asia

“Tentunya kami sangat terkejut dengan pemberitaan tersebut, tetapi saya gak ngambil pusing sih dan instruksikan jajaran AMKA untuk tetap fokus pada goal besar AMKA,” kata Nikolas Agung saat ditemui awak media, Rabu (26/6/2024).

Dia pun menyayangkan statement tersebut, karena yang berhak memberikan pendapat terkait dengan wacana pembubaran perusahaan itu seharusnya menteri BUMN atau wakil menteri BUMN.