jokitogel

    Release time:2024-10-06 14:08:30    source:pentawin slot   

jokitogel,patihtoto login,jokitogel

JPNN.com » Ekonomi » Bisnis » Tokopedia & ShopTokopedia Rekap Tren Belanja Online Sepanjang Semester I 2024, Meningkat!

Tokopedia & ShopTokopedia Rekap Tren Belanja Online Sepanjang Semester I 2024, Meningkat!

Kamis, 13 Juni 2024 – 01:52 WIB Tokopedia & ShopTokopedia Rekap Tren Belanja Online Sepanjang Semester I 2024, Meningkat!Facebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comTokopedia dan ShopTokopedia rekap tren belanja online sepanjang semester I 2024. Foto: Dokumentasi Tokopedia

jpnn.com, JAKARTA - Tren perdagangan elektronik atau e-commercedi Indonesia masih terus meningkat.

Menurut data Bank Indonesia, volume transaksi e-commercenaik dari 3,49 miliar kali pada tahun 2022 menjadi 3,71 miliar kali pada tahun 2023.

Bahkan, nilai transaksi e-commerce pada tahun 2023 pun mencapai Rp 453,75 triliun.

Baca Juga:
  • Tips Padu Padan Outfit Iduladha ala Tokopedia dan ShopTokopedia

Kenaikan juga dialami Tokopedia dan ShopTokopedia yang saat ini menjadi rumah bagi lebih dari 21 juta penjual dan hampir 100 merupakan pelaku UMKM lokal.

"Tokopedia dan ShopTokopedia pun mencatat adanya kenaikan jumlah penjual, pembeli, maupun transaksi, di masing-masingplatformpada skala nasional selama semester pertama 2024,” kata Director of Corporate AffairsTokopedia and ShopTokopedia Nuraini Razak.

Nuraini mengungkapkan jumlah penjual dan pembeli di Tokopedia dan ShopTokopedia meningkat.

Baca Juga:
  • Tokopedia Berbagi 5 Ide Kegiatan Akhir Pekan yang Ramah Tanggal Tua, Yuk Disimak!

“Dari sisi penjual, di Tokopedia, jumlah penjual naik lebih dari dua juta, dari lebih dari 12 juta pada tahun 2022 menjadi lebih dari 14 juta pada tahun 2023. Sedangkan di ShopTokopedia, jumlah penjual pada tahun 2023 naik hampir 20 persen menjadi lebih dari tujuh juta pada tahun 2024,” sebut Nuraini.

Sejumlah wilayah dengan peningkatan tertinggi jumlah penjual di Tokopedia, antara lain Yahukimo (Papua Pegunungan), Malaka (Nusa Tenggara Timur), Seluma (Bengkulu Selatan), Sukamara (Kalimantan Tengah), Sikka (Nusa Tenggara Timur), dengan rata-rata kenaikan jumlah penjual hampir 2,5 kali lipat.