qqturbo88

    Release time:2024-10-06 17:32:33    source:sari toto   

qqturbo88,fajar toto togel,qqturbo88

JPNN.com » Nasional » Humaniora » Kisruh Pergantian Ketum Kadin, Jokowi: Selesaikan Secara Baik-Baik di Internal

Kisruh Pergantian Ketum Kadin, Jokowi: Selesaikan Secara Baik-Baik di Internal

Selasa, 17 September 2024 – 15:35 WIB Kisruh Pergantian Ketum Kadin, Jokowi: Selesaikan Secara Baik-Baik di InternalFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comPresiden Joko Widodo di Menara Danareksa, Selasa (17/9). Foto: Dokumentasi Biro Pers dan Istana

jpnn.com - JAKARTA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons kisruh terkait pergantian ketua umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia.

Presiden Jokowi meminta supaya persoalan pergantian ketum Kadin itu diselesaikan secara baik-baik di organisasi tersebut.

"Ini (Kadin) bukan organisasi politik, ini adalah organisasi pengusaha, sehingga saya minta selesaikan secara baik-baik di internal Kadin. Jangan nanti bola panasnya disorong ke saya," kata Jokowi, di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa (17/9).

Baca Juga:
  • Mengacu Keppres, KSPI Dukung Arsjad Jadi Ketua Kadin Indonesia

Mantan gubernur DKI Jakarta itu mengatakan bahwa selama menjabat sebagai presiden RI, selalu menjalin hubungan baik semua pihak yang pernah memimpin Kadin.

Jokowi bahkan dalam berbagai kesempatan sering mendatangi acara yang digelar oleh Kadin.

"Selama 10 tahun saya menjabat, saya dekat dengan Kadin, enggak sekali dua kali saya datang di acara Kadin dahulu, baik yang Pak Suryo Bambang, Pak Rosan Roeslani, Pak Arsjad, baik juga dengan Pak Anin, baik semuanya," ungkap dia.

Baca Juga:
  • Pengamat Minta Pejabat Negara Tak Dukung Munaslub Kadin

Jokowi mengaku terbuka untuk bertemu dengan siapa pun. Namun, Jokowi menegaskan supaya persoalan Kadin diselesaikan secara internal.

"Siapa pun bertemu dengan saya, saya terbuka, enggak ada masalah, tetapi sekali lagi selesaikan masalah Kadin di internal Kadin, jangan menyorong bola panasnya ke presiden," kata mantan wali kota Surakarta, itu.