teknik shot kamera

    Release time:2024-10-07 06:53:24    source:coitoto link alternatif login alternatif   

teknik shot kamera,prediksi sevilla vs villarreal,teknik shot kamera

JPNN.com » Daerah » Puing Bekas Lapak PKL di Kawasan Puncak Bogor Mulai Dibersihkan

Puing Bekas Lapak PKL di Kawasan Puncak Bogor Mulai Dibersihkan

Minggu, 30 Juni 2024 – 23:26 WIB Puing Bekas Lapak PKL di Kawasan Puncak Bogor Mulai DibersihkanFacebook JPNN.comTwitter JPNN.comPinterest JPNN.comLinkedIn JPNN.comWhatsapp JPNN.comTelegram JPNN.comPetugas Satpol PP membersihkan puing bekas lapak di Kawasan Wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (30/6/2024). ANTARA/HO-Satpol PP Kabupaten Bogor

jpnn.com, BOGOR - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, membersihkan puing bekas lapak-lapak pedagang kaki lima (PKL) di kawasan wisata Puncak.

Satpol PP Kabupaten Bogor mengerahkan 40 unit truk sampah dan tiga alat berat per hari untuk mengangkut sisa-sisa bangunan yang ada di pinggir jalan di lokasi tersebut.

"Rata-rata 35 armada truk sampah dari DLH ditambah bantuan lima truk DPUPR, termasuk tiga alat berat per harinya," ungkap Sekretaris Satpol PP Kabupaten Bogor Anwar Anggana, Minggu.

Baca Juga:
  • Awal Bulan, Volume Kendaraan di Puncak Bogor Meningkat Hingga 2 Kali Lipat

Pembersihan puing dari lebih dari 300 lapak yang ditertibkan ini, kata dia, dilakukan sejak Selasa (25/6) atau satu hari setelah pembongkaran dilakukan.

"Total 940 ritase kendaraan armada truk. Bongkaran bahan material tersebut dibuang di kawasan Gayatri Cibeureum dan area Gunung Mas," tuturnya.

Anwar menegaskan pembersihan puing-puing ini dilakukan Pemerintah Kabupaten Bogor untuk memberikan kesan yang indah dan nyaman bagi para wisatawan di Kawasan Puncak.

Baca Juga:
  • Pengamen Penusuk Wisatawan di Puncak Bogor Ditangkap Polisi, Begini Kejadiannya

Sebelumnya, Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu memimpin langsung penertiban PKL pada Senin (24/6), meski mendapat penolakan dari sebagian pedagang.

Asmawa memastikan perekonomian pedagang kaki lima di kawasan wisata akan menjadi lebih baik, setelah pindah ke Rest Area Gunung Mas.